HIV & AIDS

HIV dan AIDS adalah dua kondisi yang  berbeda.  Meski berbeda, keduanya saling berhubungan. 

Pertama, HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh secara drastis. Alhasil, infeksi virus ini memberikan peluang besar untuk berbagai bakteri, virus, dan penyebab infeksi lainnya menyerang tubuh Anda. 

HIV adalah kondisi yang  bisa menyebabkan penyakit AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome).

HIV merupakan virus penyakit yang menyerang dan menghancurkan sel CD4. Cell CD4 adalah sel dari sistem kekebalan tubuh yang melawan infeksi. Hilangnya sel CD4 ini menyulitkan tubuh untuk melawan infeksi dan kanker yang disebabkan oleh jenis Human Immunodeficiency Virus  tertentu.

Tidak seperti virus lainnya, tubuh Anda tidak bisa menyingkirkan HIV sepenuhnya. Jadi, jika Anda terinfeksi virus Human Immunodeficiency Virus, Anda akan memilikinya seumur hidup.

Nah, sedangkan AIDS adalah suatu kondisi ketika stadium penyakit HIV sudah cukup parah. Biasanya kondisi ini ditandai dengan munculnya penyakit lain seperti kanker dan berbagai infeksi yang muncul seiring dengan melemahnya sistem kekebalan tubuh Anda.

Seberapa umumkah HIV dan AIDS?

Menurut laporan dari UNAIDS, pada akhir 2017, ada sekitar 36,9 juta orang yang hidup dengan kondisi penyakit ini. Lalu sekitar 940.000 orang meninggal karena akibat penyakit yang muncul karena AIDS. 

Namun sayangnya, hanya sekitar 75% dari penderita yang menyadari bahwa mereka mengidap kondisi ini

Ini karena Human Immunodeficiency Virus merupakan penyakit yang menyerang tanpa menunjukkan gejala apa pun di awal Anda terinfeksi. Jikalau ditunjukkan adanya gejala, kemungkinan ciri-cirinya sangat tidak terlihat atau dirasakan jelas di tubuh Anda. 

Tanda dan Gejala HIV dan AIDS

Apa saja tanda-tanda dan gejala HIV/AIDS?

Meskipun tidak menunjukkan gejala apapun, Anda masih dapat menularkan virus ke orang lain. Ini karena penyakit Human Immunodeficiency Virus adalah kondisi yang dapat memakan waktu hingga 2 sampai 15 tahun sampai bisa memunculkan gejala.

Oleh sebab itu, Anda mungkin memiliki HIV dan masih terlihat sehat dan bisa berkegiatan secara normal layaknya orang sehat lainnya. Biasanya Anda tidak dapat mengetahui secara pasti apakah memiliki penyakit HIV/AIDS sampai Anda diperiksa atau tidak.

HIV tidak akan langsung merusak organ tubuh Anda. Akan tetapi, penyakit ini akan menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga memungkinkan terjadi berbagai penyakit lainnya terutama infeksi,untuk kemudian menyerang tubuh.

Gejala pertama dari Human Immunodeficiency Virus mirip dengan infeksi virus lainnya, yaitu:

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Nyeri otot
  • Kehilangan berat badan secara perlahan
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di tenggorokan, ketiak, atau pangkal paha

Jika penyakit Human Immunodeficiency Virus dibiarkan, kondisi ini bisa berubah semakin parah menjadi AIDS. Berikut ini adalah berbagai gejala AIDS yang dapat muncul, yaitu:

  • Sariawan yang ditandai dengan adanya lapisan keputihan dan tebal pada lidah atau mulut. Sariawan ini disebabkan oleh infeksi jamur
  • Infeksi jamur vagina yang parah atau berulang
  • Penyakit radang panggul kronis
  • Infeksi parah dan sering mengalami kelelahan ekstrem yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya dan mungkin muncul bersamaan dengan sakit kepala dan atau pusing
  • Turunnya berat badan lebih dari 5 kg yang bukan disebabkan karena olahraga atau diet
  • Lebih mudah mengalami memar
  • Diare yang lebih sering
  • Sering demam dan berkeringat di malam hari
  • Pembengkakan atau mengerasnya kelenjar getah bening yang terletak di tenggorokan, ketiak, atau pangkal paha
  • Batuk kering yang terus menerus
  • Sering mengalami sesak napas
  • Perdarahan pada kulit, mulut, hidung, anus, atau vagina tanpa penyebab yang pasti
  • Ruam kulit yang sering atau tidak biasa
  • Mati rasa parah atau nyeri pada tangan atau kaki
  • Hilangnya kendali otot dan refleks, kelumpuhan, atau hilangnya kekuatan otot
  • Kebingungan, perubahan kepribadian, atau penurunan kemampuan mental

Selain itu, ada juga kemungkinan bahwa Anda akan mengalami berbagai gejala di luar yang telah disebutkan. Jika Anda mempunyai pertanyaan tentang suatu gejala, silakan berkonsultasi dengan dokter..

I BUILT MY SITE FOR FREE USING